Aksi Boikot Terhadap Israel Disebut AS Sebagai Anti Semitisme

- 21 November 2020, 10:31 WIB
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo bareng Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo bareng Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. /Foto: Twitter @IsraeliPM/

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan disertai Petir dan Angin Kencang Berdurasi Singkat

“Kami ingin berdiri bersama semua negara lain yang mengakui gerakan BDS untuk kanker itu,” tambahnya.

Benjamin Netanyahu, pada bagiannya, menyebut keputusan itu "luar biasa."

Donor dan pelobi pro-Israel menyumbangkan lebih 22 juta Dolar AS untuk melobi dan kampanye politik selama siklus pemilu AS 2018 saja.

Baca Juga: Belum Terima BLT Subsidi Upah Tahap 4 yang Sudah Cair Kemarin? Ini Kendalanya

Baca Juga: Ibu yang Viral Menyiksa Anak Kandung, Ditangkap Petugas Polres Tangsel

Selama kunjungannya ke Israel, Mike Pompeo melakukan kunjungan ke permukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan. Dia adalah pejabat tinggi Amerika Serikat pertama yang melakukannya.

Pernyataan resmi Mike Pompeo yang diterbitkan di situs web Departemen Negara Amerika Serikat mengatakan, “Merupakan kebijakan Amerika Serikat untuk memerangi anti Semitisme di mana pun di dunia dan dalam bentuk apa pun yang muncul, termasuk semua bentuk diskriminasi dan kebencian yang berakar pada anti Semitisme.”

Dia mengatakan Amerika Serikat menentang kampanye BDS. Seperti pelabelan diskriminatif barang Israel dan publikasi database yang menyebutkan perusahaan yang beroperasi di wilayah pendudukan Israel.

Baca Juga: Motor-Mobil Sudah Dijual dan Khawatir Kena Pajak Progresif? Ini Cara Blokir Kendaraan

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x