SEPUTARTANGSEL.COM - Bukannya melindungi warga dari tindak kriminal, unit khusus kepolisian anti perampokan dan penculikan ini justru dilaporkan merampok warga.
Gara-gara sering terjadi penyimpangan seperti itu, warga pun berdemo menuntut unit khusus tersebut untuk dibubarkan.
Kisah-kisah serupa bertebaran di media sosial akhir-akhir ini bersamaan dengan para demonstran yang mengisi jalanan kota-kota Nigeria.
Baca Juga: AJI: Aparat Sengaja Bertindak Represif Untuk Hilangkan Bukti Kekerasan
Pemerintah Nigeria dituntut untuk membubarkan satuan yang disebut sering berbuat apa yang seharusnya mereka cegah.
Salah satu kisah adalah tentang petugas kepolisian yang menuduh Dare Olaitan, film maker berusia 29 tahun asal kota Lagos, Nigeria, berkendara dengan kecepatan tinggi.
Merasa tidak percaya, Olaitan pun meminta bukti pelanggarannya.
"Lalu mereka menampar saya, merampas handphone dan kunci kendaraan dan berkata 'Kita akan pergi ke ATM'," ungkap Olaitan, dikutip Seputartangsel.com dari The Washington Post.
Baca Juga: Sempat Viral, Begini Kelanjutan Kasus Mobil Dinas TNI yang Dipakai Warga SIpil