Serangan Brutal di Pusat Rehabilitasi Narkoba Meksiko Menewaskan 24 Orang

- 2 Juli 2020, 21:53 WIB
Ilustrasi garis polisi (police line) untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ilustrasi garis polisi (police line) untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). /- Foto: Pixabaya/ValynPi14

Hingga kini, belum diketahui apa motif penyerangan di Pusat Rehabilitasi Narkoba tersebut yang memakan korban sedikitnya 24 orang tewas dan tujuh orang luka-luka.

Gubernur Guanajuato Diego Sinhue mensinyalir adanya keterlibatan anggota geng narkoba di Meksiko yang sudah teroganisasi.

Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Pangkas Angka Kelahiran Etnis Uighur dengan Aborsi dan Kontrasepsi

"Saya sangat menyesal dan mengutuk peristiwa di Irapuato siang ini," ungkap Sinhue.

Sinhue geram atas kejadian yang menimpa kota Irapuato sebab kejadian ini telah menewaskan kaum muda.

"Kekerasan yang dihasilkan oleh kejahatan terorganisir tidak hanya merenggut nyawa kaum muda, tetapi juga membutuhkan kedamaian dari keluarga di Guanajuato," lanjut Sinhue

Baca Juga: Daftar Harga Laptop Gaming HP Terbaik 2020, Seri Pavilion Masih Banyak Dicari

Perkelahian antar geng narkoba memang kerap terjadi di Meksiko dan telah memakan banyak korban dari para pengedar narkoba tingkat jalanan.

Namun, penyerangan di pusat rehabilitasi narkoba di Kota Irapuato ini menjadi serangan paling berdarah sejak 19 orang tewas pada 2010 silam di Kota Chihuahua di Meksiko Utara.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x