China Geram, PBB Akan Bahas Uighur dan Penindasan Minoritas Lain di Xinjiang

- 11 Mei 2021, 10:55 WIB
Sejumlah jurnalis asing memotret gedung perkantoran terpadu milik Pemerintah Kota Turban di Daerah Otonomi Xinjiang China pada Jumat, 23 April 2021. Pemerintah China membantah klaim asing berdasarkan citra satelit yang menyebutkan bahwa gedung tersebut merupakan penjara bagi warga Uighur.
Sejumlah jurnalis asing memotret gedung perkantoran terpadu milik Pemerintah Kota Turban di Daerah Otonomi Xinjiang China pada Jumat, 23 April 2021. Pemerintah China membantah klaim asing berdasarkan citra satelit yang menyebutkan bahwa gedung tersebut merupakan penjara bagi warga Uighur. /Sumber: Antara Foto / M. Irfan Ilmie/

SEPUTARTANGSEL.COM – Penyelenggaraan acara virtual Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan membahas penindasan Muslim Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang dinilai China sebagai penghinaan terhadap institusi tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyebut PBB digunakan sebagai wadah untuk mencampuri urusan dalam negeri China dengan memakai masalah hak asasi manusia sebagai alat politik.

Acara virtual itu berlangsung pada Rabu mendatang, 12 Mei 2021, direncanakan Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Baca Juga: DPR RI Soroti Jumlah Pengangguran di Tanah Air Meningkat tapi TKA China Berdatangan dan Dibiarkan Masuk

China mendesak negara-negara anggota PBB lain untuk tidak menghadirinya.

"AS telah bekerja sama dengan beberapa negara, menyalahgunakan sumber daya dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta mencoreng dan menyerang China untuk melayani kepentingannya sendiri," kata Hua pada konferensi pers harian di Beijing pada Senin, 10 Mei 2021.

"Ini adalah penistaan total terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa," tambahnya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Mengutuk Kekerasan Israel atas Palestina

Beberapa negara Barat dan kelompok hak asasi menuduh pihak berwenang di Xinjiang menahan dan menyiksa warga Uighur di kamp-kamp. AS menyebutnya sebagai genosida.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x