Waduh, Kanselir Jerman Angela Merkel Bilang Covid-19 Berpotensi Jadi Virus yang Paling Agresif di Negaranya

- 26 Februari 2021, 18:33 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel,
Kanselir Jerman Angela Merkel, /REUTERS/Annegret Hilse/Pool

SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, kini sebuah kabar datang dari Kanselir Jerman Angela Merkel yang memberikan peringatan adanya gelombang ketiga virus korona pada Kamis, 25 Februari 2021.

Angela mengatakan virus korona varian Inggris tersebut diduga lebih agresif daripada yang asli dan berpotensi menjadi virus paling dominan di Jerman.

Mengingat Jerman telah masuk ke dalam daftar urutan ke-5 dengan jumlah total infeksi tertingi di Eropa, setelah Inggris, Perancis, Spanyol dan Italia. Yaitu, total kasus secara nasional mencapai lebih dari 2,4 juta kasus.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming: Kebut Vaksinasi, Kebut Pemulihan Ekonomi

Baca Juga: Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara, Ini Kata Warganet

Berdasarkan pernyataan Angel kepada harian Franfurter Allgemeine Zeitung, saat melakukan pelonggaran pembatasan haruslah secara bertahap dengan pertimbangan yang tepat dan hati-hati. Sebab, dalam identifikasi dalam beberapa bulan terakhir, mutasi virus tersebut sangat mudah menular dan berbahaya.

“Oleh karena itu, kita harus mengambil langkah-langkah cerdas dan hati-hati sekarang agar gelombang ketiga tidak menyebabkan penghentian total di seluruh Jerman,”ujar Angel dalam pernyataannya, seperti yang dikutip Seputartangsel.com dari Anadolu Agency pada Jumat, 26 Februari 2021.

Pada awal Februari 2021, Pemerintah Angela bersama dengan perdana menteri dari 16 bagian federal telah sepakat untuk memperpanjang langkah-langkah pembatasan secara ketat hingga 7 Maret 2021 mendatang.

Baca Juga: Pengin Bebas Macet, Naik Taksi Terbang Pesannya Pakai Aplikasi, Sultan Gitu!

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x