Junta Myanmar Mengancam akan Menggunakan Kekerasan pada Para Demonstran

- 23 Februari 2021, 11:26 WIB
Demonstrasi dan Pembangkangan Sipil Makin Meluas, Junta Myanmar Mengancam akan Melakukan Kekerasan
Demonstrasi dan Pembangkangan Sipil Makin Meluas, Junta Myanmar Mengancam akan Melakukan Kekerasan / Foto: EPA dari Lynn Bo Bo/

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Di seluruh negeri, seruan Pembangkangan Sipil disambut. Staf kereta api, dokter, guru, pegawai bank, dan pekerja pabrik mogok massal. Tujuannya satu, melumpuhkan perekonomian negara hingga tuntutan dipenuhi.

Meski mendapat ancaman, ribuan orang Myanmar memenuhi tempat-tempat terbuka.

Di Yangon, Hledan Junction, Mandalay, hingga Kota Bhamo yang berbatasan dengan Cina dipenuhi arus demonstran. Mereka terdiri dari arus mahasiswa, aktivis, dan pekerja.

Baca Juga: Di Sini Formulir Daftar Online Untuk Vaksinasi Covid-19 Lansia

Baca Juga: Antusias Lansia Untuk Imunisasi Covid-19 Tinggi, Antrean di RSUD Kembangan, Jakarta Barat Mengular

Ancaman Junta Myanmar tidak dihiraukan.
“Maka itu akan menjadi perang saudara. PBB dan NATO tidak akan pernah datang. Kami akan melanjutkan dengan damai. Kami hanya ingin demokrasi dan pemimpin kami kembali. Kami siap mati untuk itu,” ujar Min, 41 seorang pelaut yang secara sukarela menjadi pemungut sampah dilansir SeputarTangsel.Com dari The Guardian.

Masih menurut Min, gelombang demonstrasi tidak akan berhenti. Pembunuhan terhada 3 orang sebelumnya makin membulatkan tekad.

Salah seorang yang tewas adalah remaja di Mandalay, Sabtu 21 Februari 2021.

Baca Juga: Update Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 23 Februari 2021, Segera Klaim Banyak Hadiah Menarik

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x