Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Joe Biden dan Kamala Harris akan melakukan sumpah jabatan pada Rabu 20 Januari 2021 siang waktu setempat untuk menjadi presiden Amerika Serikat ke-46, memimpin negara yang sangat terpecah secara politik dan mewarisi berbagai krisis yang bisa dibilang lebih besar daripada masa presiden-presiden sebelumnya.
Upacara yang menjadi tradisi perpindahan kekuasaan kepresidenan Amerika Serikat ini akan menjadi pengingat akan tantangan yang Biden akan hadapi.
Pelantikan ini akan diadakan di Gedung Capitol yang sebelumnya diserbu para pendukung Donald Trump dua minggu yang lalu, dijaga oleh aparat keamanan yang terlihat layaknya berada di medan perang.
Baca Juga: Berakhir Sudah, Trump Akhirnya Tinggalkan Gedung Putih!
Baca Juga: Kritik Raja Thailand di Facebook, Nenek Ini Dibui 43 Tahun Penjara
Tamu yang datang ke acara ini tidaklah banyak karena pembatasan dalam menghadapi ancaman virus Covid-19. Kebanyakan warga Amerika berada di tempat tinggal mererka, seiring dengan pandemi yang telah memakan korban jiwa sebanyak 400.000 orang di Amerika Serikat.
Tidak mengikuti tradisi, Trump tidak menghadiri acara pelantikan Biden dan memilih untuk pergi ke klub privatnya di Palm Beach, Florida. Kini ia menunggu pengadilan pemakzulannya, yang dapat melarangnya mencalonkan diri kedua kalinya di pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Dikutip Seputartangsel.com dari Associated Press News 20 Januari 2021, Kamala Harris mencetak sejarah menjadi wakil presiden wanita pertama di Amerika Serikat. Mantan senator dari California ini juga menjadi warga ras kulit hitam dan keturunan Asia selatan pertama yang terpilih menjadi wakil presiden.
