SEPUTARTANGSEL.COM - Akademisi Australia-Inggris dibebaskan setelah dua tahun dipenjara di Iran atas tuduhan melakukan kegiatan spionase.
Kylie Moore-Gilbert mengatakan dia berterima kasih kepada semua yang mendukungnya karena membantunya melalui mimpi buruk yang tidak pernah berakhir dan tak henti-hentinya itu.
Hal itu disampaikannya pada Selasa, 1 Desember 2020.
Baca Juga: Reuni Aksi 212 Digelar Secara Virtual, Habib Rizieq dan Sejumlah Tokoh Hadir
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Reuni Alumni 212 dihadiri Ratusan Tokoh Secara Virtual
Dalam pernyataan pertamanya sejak tiba kembali di Australia, sarjana Timur Tengah itu mengatakan, dia benar-benar tersentuh dengan upaya dari teman dan keluarga untuk menjamin pembebasannya.
“Sejujurnya saya tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan kedalaman rasa terima kasih saya dan betapa tersentuhnya saya,” katanya.
Baca Juga: Cuti Bersama Dipangkas 3 Hari, Berikut Jadwal Terbaru Cuti dan Libur Akhir Tahun
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid Tersungkur, Liverpool Amankan Tiket 16 Besar