Sindiran Menohok, Bintang Emon Sebut Jepang: Malu Doang Mundur, Cemen

- 9 Oktober 2022, 06:45 WIB
Bintang Emon lontarkan sindiran pejabat Jepang cemen, malu doang mundur, cemen
Bintang Emon lontarkan sindiran pejabat Jepang cemen, malu doang mundur, cemen /Foto: Instagram @bintangemon./

SEPUTARTANGSEL.COM- Komika Bintang Emon melontarkan sindiran pedasnya pada pemimpin di Indonesia yang ogah mundur meski desakan mundur kuat. 

Bintang Emon membandingkan dengan pemimpin di Jepang yang memiliki rasa malu yang tinggi dan mundur. 

Beberapa kabar di antaranya kasus penembakan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang menyebabkan Kepala Polisi Jepang mengundurkan diri. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Komika Bintang Emon Lontarkan Sindiran: Jangan Nongol Pas Dapet Cuannya Doang

Ada juga kabar Menteri Ekonomi Jepang mundur karena anak buahnya kedapatan korupsi. 

Bahkan ada pejabat mundur karena ditraktir pengusaha, sebagai tanggung jawab dan rasa malunya pada publik. 

Sindiran Bintang Emon diunngah di akun Instagramnya @bintangemon pada Sabtu, 9 Oktober 2022.

 

"Salahin dulu pihak lain, kalau gak potong buntut, kan bawahan lu banyak. Panpel Olimpiade Tokyo ada, Kapolres Kyoto, bisa itu dibuang semuanya," sindir Bintang Emon. 

"Langsung undurin diri, lu terlalu cepet ngambil keputusan. Harusnya lu tuh bikin aturan yang membebaskan lu dari tanggung jawab," sindirnya lagi. 

"Bikin aja, jadi peserta yang gak setuju dengan itu nggak bisa partisipasi. Lu bisa bikin kan otoritas tertinggi," sindirnya tajam. 

"Gara-gara malu doang mundurin diri," sindir Bintang Emon. 

"Gara-gara lu malu, jabatan-jabatan yang udah nungguin nih yang lu jadiin sebagai tujuan berikutnya jadi gak tercapai," kata Bintang Emon.

Baca Juga: Sindir CCTV Rusak di Rumah Ferdy Sambo, Bintang Emon: Bagusan CCTV Gue Daripada Kejaksaan atau Rumah Jenderal

"Elektronik lu doang bagus, ngadu mental pejabat sama mari mah berani gua," pungkasnya. 

Kasus Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang usai laga pertandingan antara Persebaya dengan Arema, membuat publik menuntut pertanggungjawaban PSSI. 

Bahkan publik mengajukan petisi agar Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur sebagai tanggung jawab mental kepada korban dan dunia sepak bola. 

Pasalnya kerusuhan dan meninggalnya supporter dalam pertandingan sudah sering terjadi, bahkan kali ini menjadi yang terbanyak ketiga di dunia dan menjadi sorotan dunia. *** 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x