SEPUTARTANGSEL.COM - Lagu berjudul 'Wake Me Up When September Ends' milik band punk rock, Green Day tentu sudah tidak asing lagi bagi para penikmat musik seluruh dunia.
Buat fans Green Day, lagu yang ada dalam album American Idiot ini pasti terlintas setiap kali memasuki bulan September.
Namun, terdapat kisah sedih yang terkandung di balik lagu 'Wake Me Up When September Ends' ini.
Baca Juga: Lirik lagu Judika 'Tega' Kisahkan Penghianatan
Sang vokalis Green Day, yakni Billie Joe Armstrong ternyata khusus membuat lagu 'Wake Me Up When September Ends' untuk mengenang kepergian ayahnya, Andrew Armstrong.
Andrew Armstrong meninggal dunia akibat kanker tenggorokan pada September 1982 yang mana Billie Joe saat itu masih berusia 10 tahun.
Saat mendiang ayahnya dimakamkan, Billie Joe menangis dan berlari pulang hingga mengurung dirinya di dalam kamar dalam kondisi terkunci.
Saat ibunya pulang dari pemakaman dan mengetuk pintu kamar Billie Joe, vokalis Green Day tersebut mengatakan 'bangunkan aku ketika bulan September berakhir' atau dalam bahasa Inggrisnya 'Wake Me Up When September Ends'.
Baca Juga: Green Day Batalkan Konser di Stadion Spartak Moscow Imbas Invasi Rusia ke Ukraina
Selain itu, dalam lagu 'Wake Me Up When September Ends' ini juga menceritakan perjalanan Billie Joe usai kehilangan ayahnya hingga membentuk Green Day.
Kisah tersebut tertuang dalam lirik 'seven years has gone so fast' yang memiliki makna bahwa Green Day dibentuk 7 tahun setelah ayahnya meninggal.
Kemudian, dalam lirik '20 years has gone so fast' juga bermakna bahwa 20 tahun setelah ayahnya meninggal, Billie Joe menulis lagu ini.
Tak sampai situ, Billie Joe juga kerap meneteskan air mata dan tak mampu menyanyikan lagu ini dengan baik saat tampil secara live karena teringat kematian ayahnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Rumah Singgah - Fabio Asher: Jika Memang Ini Tak Ada Harapan
Berikut adalah lirik dan terjemahan dari lagu tersebut:
Summer has come and passed
Musim panas datang dan pergi
The innocent can never last
Anak kecil tak pernah bisa bertahan
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Like my fathers come to pass
Seolah ayahku baru datang
Seven years has gone so fast
Tujuh tahun tlah berlalu begitu cepat
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Here comes the rain again
Hujan turun lagi
Falling from the stars
Jatuh dari bintang gemintang
Drenched in my pain again
Membasahi lukaku lagi
Becoming who we are
Menjadi diri kita sendiri
As my memory rests
Saat kenanganku istirahat
But never forgets what I lost
Namun tak pernah lupa yang tlah hilang dariku
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Summer has come and passed
Musim panas datang dan pergi
The innocent can never last
Anak kecil tak pernah bisa bertahan
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Ring out the bells again
Bunyikan lagi lonceng-lonceng itu
Like we did when spring began
Seperti yang kita lakukan saat musim semi tiba
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Here comes the rain again
Hujan turun lagi
Falling from the stars
Jatuh dari bintang gemintang
Drenched in my pain again
Membasahi lukaku lagi
Becoming who we are
Menjadi diri kita sendiri
As my memory rests
Saat kenanganku istirahat
But never forgets what I lost
Namun tak pernah lupa yang tlah hilang dariku
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Summer has come and passed
Musim panas datang dan pergi
The innocent can never last
Anak kecil tak pernah bisa bertahan
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Like my father's come to pass
Musim panas datang dan pergi
Twenty years has gone so fast
Dua puluh tahun berjalan sangat cepat
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir
Wake me up when September ends
Bangunkan aku saat September berakhir.***