Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Rumah tangga pasangan selebriti, Sule dan Nathalie Holscher menuai sorotan publik beberapa waktu belakangan.
Pasalnya, Nathalie Holscer resmi menggugat cerai Sule di Pengadilan Negeri Agama Cikarang pada 3 Juli 2022.
Namun, beredar sebuah kabar bahwa masalah rumah tangga Nathalie Holscher dan Sule hanya sebuah settingan atau rekayasa.
Baca Juga: Sule dengan Nathalie Holscher Akan Bercerai? Oma Hetty: Arahnya Nanti Kesana
Beredarnya isu kisruh rumah tangga Sule dan Nathalie Holscher itu pun membuat Oma Hetty buka suara.
Oma Hetty mengaku tidak mengetahui kebenaran rumah tangga Sule dan Nathalie Holscher hanya settingan belaka.
"Itu yang saya juga nggak tahu sejauh itu," kata Oma Hetty, dikutip SeputarTangsel.Com dari video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Oma Nathalie Holscher itu tak ingin ikut campur mengenai urusan rumah tangga sang cucu.
Baca Juga: Nathalie Holscher Tuntut Harta Gono Gini, Netizen: Tahulah Tujuan Nikah Sama Sule
Menurutnya, hal tersebut merupakan urusan Sule dan Nathalie Holscher.
"Toh itu urusan mereka berdua, saya nggak ikut campur lah," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mendoakan yang terbaik untuk cucunya tersebut.
"Doa saya nathalia god bless you yah," ungkapnya.
Baca Juga: Nathalie Holscher Curhat ke Paula Verhoeven, Ungkap Alasan Cerai dengan Sule Hingga Tak Kuat Lagi
Sebelumnya, tudingan kisruh rumah tanggal Sule dan Nathalie hanya settingan itu datang dari seorang pria bernama Satria Mulia.
Bahkan, dia menyeret pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang juga kerap merekasaya kisruh rumah tangganya.
"Itu settingan guys, itu settingan. Kaya Aa Sul (Sule dan Nathalie Holscher), kaya Aa Raf (Raffi Ahmad dan Nagita Slavina),” ujar Satria.
Menurutnya, hal tersebut tercermin dari sikap Nathalie yang kerap wara-wiri hadir di beberapa podcast.
Baca Juga: 5 Fakta Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule
Dia menilai keterbukaan Nathalie soal rumah tangganya dengan Sule dibutuhkan untuk meningkatkan popularitas mereka berdua.
“Terlalu di-publish, terlalu membuka sama wartawan, terlalu mengundang infotainment. Terlalu ada di setiap podcast, itu settingan karena mereka butuh pamor,” ujarnya.***
