Penyair Zarry Hendrik Buat Puisi untuk Ridwan Kamil yang Kehilangan Eril, Ini Isi Puisinya

- 2 Juni 2022, 09:40 WIB
Puisi untuk Ridwan Kamil yang kehilangan Eril putra sulungnya dari penyair Zarry Hendrik
Puisi untuk Ridwan Kamil yang kehilangan Eril putra sulungnya dari penyair Zarry Hendrik /Instagram/@emmerilkhan/

SEPUTARTANGSEL.COM – Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril Anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada hari ke 7 masih belum ditemukan di Sungai Aaree, Swiss.

Diketahui bahwa Eril bersama adik dan teman-temannya sedang berenang di Sungai Aaree Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022.

Baru-baru ini Aktor dan juga sekaligus Penyair, Zarry Hendrik, membuatkan puisi untuk Ridwan Kamil yang kehilangan anaknya Eril.

Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Masih Belum Ditemukan, Ustadz Adi Hidayat Ajak Doa Bersama

Hal ini diketahui dalam unggahan di akun Instagram @zarhendrik pada Rabu, 1 Juni 2022.

“Caption dukungan dan simpati, terinspirasi dari dan untuk Kang @ridwankamil Gubernurku, dan keluarga,” caption Zarry Hendrik dikutip SeputarTangsel.Com dari Instagram @zarhendrik pada Kamis, 2 Juni 2022.

Zarry Hendrik juga sangat berempati kepada keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang kehilangan anak tersayangnya.

Baca Juga: Update Pencarian Eril: Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Turun Langsung Periksa Sejumlah Titik Potensial

Ini isi Puisi Zarry Hendrik yang mengungkapkan isi hari seorang ayah Ridwan Kamil.

'Anakku Eril, Anak Sulungku, Anak yang kusayangi,

Aku Ayahmu tulus dan terus berdoa untukmu. Aku Ayahmu penuh dan utuh berharap pada-Nya. Aku Ayahmu, Aku dan Ibumu, kami sekeluarga dan se-Indonesia, tak henti-henti memanggil. Dalam hati. Sedalam-dalamnya menanti.

Nak, kamu di mana?

Nak, kami akan terus menantikan kabar terbaik.

Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Belum Juga Ditemukan, Sahabat Unggah Lirik Lagu Nadin Amizah: Biar Laguku Memanggilmu

Mata Tuhan menjelajah seluruh bumi, mata yang maha melihat, mata yang tahu dengan pasti, kamu di mana. Semoga Tuhan memudahkan ikhtiar ini. Kepada-Nya, Ayahmu berserah.

Mata Ayahmu mata manusia, Nak, yang saat ini berkaca-kaca. Mata Ayahmu mata yang rindu, Nak, betapa mau kamu selamat.

Nak, kamu di mana?

Nak, Ayahmu cinta'.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x