Network
Baca Juga: Darius Sinathrya Bertemu Ojol, Tawarkan Restorasi Motor Honda Revo Lama Jadi Segar Kembali
"Karena situasinya saat itu cukup caos. Kita diundang di stadion itu sekitar pukul 19.30 WIB, tapi kita baru bisa masuk stadion jam 22.30 WIB. Karena jalanan sangat macet. Hal itu jadi beban buat kami karena kami diundang dan tentu sudah ditunggu," aku Darius.
Sehingga sesampai di stadion, dalam waktu singkat harus persiapan, ganti baju, masuk lapangan, minta maaf ke penonton, lalu ada momen salaman dengan tim lawan.
"Saya biasanya diminta untuk menjadi kapten tim, karena Judika berhalangan. Karena lupa bawa ban kapten, ada coach Sin yang membawa ban kapten dan akhirnya dipasangkan. Cepat sekali kejadiannya," aku Darius.
Coach Sin mengaku bahwa dirinya hanya diminta rekannya yang menjual ban kapten untuk memilih beberapa warna ban. Akhirnya pilihannya pada ban berwarna pelangi itu, karena terlihat bagus aja.
Coach Sin juga mengaku tak mengetahui mengenai simbol pelangi tersebut.
Baca Juga: Antoine Griezmann dari Barcelona Kembali ke Atletico Madrid, Darius: Itu Berisiko
Menanggapi klarifikasi yang dilontarkan Darius, Netizen pun ramai menanggapinya.
"Udah lama berkecimpung di sepakbola dan indonesia menolak (LGBT) tapi kenapa masih aja dipake ban kapten yg warna'a pelangi klo dibilang gak sengaja kek gimana tapi next time kedepan nya lebih bijak lagi aja bang ntar imbas nya ke club," kata @tedisanjaya33.
"Lalu apa alasannya pakai ban captain seperti itu??? Klarifikasi begini doang bang?? Dapat kucuran dana yaahh," komentar @izalferbianto7.
