SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti permintaan maaf Deddy Corbuzier usai mengunggah video podcast bersama pasangan LGBT, Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Selain meminta maaf, Deddy Corbuzier juga menghapus podcastnya terkait LGBT bersama Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Permintaan maaf Deddy Corbuzier itu disampaikan melalui akun Instagram sekaligus kanal YouTube pribadinya.
Bahkan, Deddy Corbuzier sampai mengundang Gus Miftah untuk mendiskusikan persoalan terkait LGBT di podcast terbarunya.
Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier mempertanyakan mengapa video podcastnya bersama Ragil Mahardika dan Frederik Vollert dikecam publik.
Padahal, kata Deddy, sebelumnya ia pernah mengundang pasangan LGBT yang lain tetapi tidak menimbulkan kegaduhan seperti saat ini.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Atas Konten LGBT, Netizen Tetap Menolak Sebut Tidak Menerima Penyimpangan
"Gue pernah ngundang transgender, LGBT yang lain, tapi gak ada masalah, gak jadi besar. Kenapa ini kok jadi rame, gue salahnya di mana? Kalau salah ya gue minta maaf karena kegaduhan ini. Ini kan kegaduhan sebenarnya," kata Deddy.
Menanggapi pernyataan mantan mentalist itu, Said Didu menilai bahwa Deddy tidak merasa bersalah.
"Ternyata merasa tidak salah," ujar Said Didu, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Selasa, 10 Mei 2022.
Padahal menurut Said Didu, sikap Deddy dalam memberikan ruang bagi para pelaku LGBT merupakan sebuah kesalahan.
"Menyediakan tempat adalah kesalahan," tegasnya.***