Network
Meski begitu, ibunda Tangmo Nida membantah jika disebut pengampunannya didasarkan karena perjanjian kompensasi itu.
Lebih lanjut, Panida mengaku kecewa kepada beberapa teman Tangmo yang ada di kapal speedboat yang sama di malam kejadian tewasnya Tangmo Nida.
Panida bahkan mengaku tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin Gatick Juthasuksawat karena tidak menghubunginya bahkan setelah tiga hari tragedi itu terjadi.
Setelah wawancara itu ditayangkan, sepupu Tangmo Dayos Dechjob mengunggah pesan singkat di laman Facebook miliknya yang mengatakan 'kecewa' disertai emotikon patah hati.
Sementara itu penyebab kematian Tangmo Nida sendiri sebelumnya disebut-sebut karena tenggelam usai terjatuh dari speedboat ke Sungai Chao Phraya dekat dermaga Pibul 1 di distrik Muang, Nonthaburi, Thailand sekitar pukul 22.40 waktu setempat.
Baca Juga: Daftar Nama Sebagian Penumpang Kapal Ferry KMP Yunicee yang Tenggelam di Selat Bali
Saat peristiwa itu terjadi Tangmo dikatakan tengah buang air di bagian belakang speedboat karena tolietnya sedang rusak, namun tak kunjung kembali. Mayat Tangmo kemudian baru ditemukan sekitar pukul 01.00 siang waktu setempat pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Sang ibu awalnya mengaku curiga dengan penyebab kematian Tangmo tersebut, karena ia mengklaim bahwa Tangmo merupakan perenang yang handal.
Kasus kematian artis sekaligus model asal Thailand tersebut lantas viral di laman media sosial, foto-foto saat jenazahnya ditemukan bahkan ikut tersebar luas.
Saat ini investigasi penyebab kematian Tangmo Nida masih terus diselidiki, Inspektur Polisi Muang Nonthaburi Kolonel Pol Chaturon Anurakbandit selanjutnhya akan memanggil manajer Tangmo untuk ditanyai lebih lanjut.
