Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Artis Senior, Dorce Gamalama menjadi perbincangan publik belakangan ini.
Pernah meminta bantuan kepada Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri untuk biaya beroobat, Dorce Gamalama kini diperbincangkan karena wasiatnya yang ini ingin dimandikan sebagai perempuan bila meninggal dunia kelak ditentang oleh para ulama.
Menanggapi wasiatnya yang ditentang oleh para ulama, Dorce Gamalama mengungkapkan siapa pun kelak yang akan memandikan dan menguburnya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga.
Baca Juga: Dorce Gamalama Minta Dimakamkan sebagai Perempuan, KH Cholil Nafis: Mengubah Jenis Kelamin Tak Diakui Islam
Hal itu diungkapkan oleh Dorce Gamalama melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram @dg_kcp pada Minggu, 30 Januari 2022.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kepada kyai dan ustadz-ustadz yang telah menerangkan keadaan mati saya," kata Dorce Gamalama.
"Siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan mengubur saya, biarkanlah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya," sambungnya.
Baca Juga: Heboh Wasiat Dorce Gamalama, Gus Miftah Beri Tanggapan: Lahir Jantan Ya Meninggal Jantan
Dorce Gamalama mengatakan terkait kematiannya itu dia serahkan kepada pihak yang mengurusnya.
Menurutnya, baik laki-laki maupun perempuan, diperbolehkan untuk mengurusnya ketika memandikan jenazahnya saat dirinya meninggal dunia.
"Mau kain kafannya tujuh lapis atau delapan lapis, saya serahkan kepada yang ngurus, yang mengurus laki-laki boleh, perempuan boleh, jadi siapa saja boleh memandikan saya," ujarnya.
Baca Juga: Dorce Gamalama Titip Wasiat Bila Dirinya Meninggal Dunia: Mandikan Saya Sebagai Perempuan
Lebih lanjut, Dorce Gamalama meminta para ulama yang menentang wasiatnya itu untuk tidak memberikan komentar yang tidak baik.
Menurutnya, seorang ulama memberikan kesungguhan dan imbauan kepada siapa saja. Pasalnya, Dorce Gamalama mengungkapkan dirinya juga seorang manusia yang punya tanggung jawab untuk hidup dan mati di masa mendatang.
"Kyai-kyai yang sudah terkenal sekalipun jangan memberikan komentar yang kurang baik, Harusnya Anda seorang kyai memberikan kesungguhan dan imbauan kepada siapapun karena saya juga manusia yang punya tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya," pungkasnya.***
