"Gue datang ke panggilan pertama di Polda. Di situ gue memang agak kaget banget. Bahkan gue enggak bisa jalan di situ, saking mereka, tuh, benar-benar dempet banget," ungkap Rachel Vennya.
Saat itu, Rachel Vennya mengaku sempat menangis, namun, sambil menenangkan diri sendiri untuk tetap menjalaninya.
"Gue jadi benar-benar ngerasa itu suatu hal baru yang baru untuk gue terima. Akhirnya, di situ emang gue memang lumayan langsung panik, langsung nangis. Habis itu gue bilang ke diri gue sendiri, ‘Sudah enggak apa-apa, bisa, bisa, jalanin aja, jalanin.’ Gitu, kan," pungkasnya.
Bahkan, Rachel Vennya secara blak-blakan mengatakan bahwa setiap kali dia datang memenuhi panggilan polisi, dia kerap mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari oknum.
Perlakuan tak pantas yang dia terima yakni berupa kepalanya yang ditoyor, dicubit hingga dilontarkan perkataan kasar.
"Mungkin ini oknum, mungkin ini cuma orang iseng yang kita enggak tahu. Setiap gue masuk ke Polda, mereka cubit-cubit gue gitu, terus toyor. Toyor dari belakang gini, ngasih kata-kata kasar," ucap Rachel Vennya.
Rachel Vennya mengungkapkan apabila mendapatkan perlakuan merendahkan, biasanya dia akan dengan berani melawan.
"Biasanya, tuh, dulu setiap ada orang yang merendahkan gue seperti itu, gue pasti ngelawan, gue seratus persen pasti ngelawan, dan bisa menggila gue melawannya," ucapnya.
Editor: Della Devia