Mommy ASF Bedakan Cerita 'Layangan Putus' di Novel dan di Film Series: Poligami dan Perselingkuhan

- 24 Januari 2022, 17:29 WIB
Eca Prasetya atau Mommy ASF, tokoh asli Kinan dalam 'Layangan Putus'
Eca Prasetya atau Mommy ASF, tokoh asli Kinan dalam 'Layangan Putus' /Tangkap layar YouTube.com/AH./

SEPUTARTANGSEL.COM - Cerita Fenomenal Film Serial WeTV dengan 'Layangan Putus' yang sedang naik daun ini diambil dari kisah nyata.

Kisah ini bermula dari Eca Prasetya atau biasa disapa dengan Mommy ASF yang menceritakan tentang tokoh 'Kinan' dalam novel miliknya 'Layangan Putus'.

Terlihat dari unggahan kanal YouTube AH milik Atta Halilintar yang tayang pada Minggu, 23 Januari 2022 kak Echa menjelaskan kisah yang dialami oleh Tokoh 'Kinan' adalah tentang Poligami bukan perselingkuhan.

Baca Juga: Nathalie Holscher Jadi Korban Layangan Putus, Sule Protes: Reza Rahadian Kamu Harus Bertanggung Jawab Ya

Hal ini membuat Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah penasaran hingga Atta Halilintar menanyakan letak perbedaan antara Film dan Novel Layangan Putus.

"Perbedaannya apa sih? Cerita yang dibuku dengan yang aslinya. Kalo yang pembaca buku kakak tahu, tapi kan kalo yang enggak tahu," tanya Atta Halilintar dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube AH pada Senin, 24 Januari 2022.

"Kalo untuk yang di buku sendiri mungkin esensialnya sama dengan kaya yang di serial itu menduanya, tapi kalo yang di serial lebih diangkat dan lebih kental sama perselingkuhan, sedangkan yang di novelnya enggak ada perselingkuhan, gitu," jawab kak Echa.

Baca Juga: Iklan Versi 'Belajar dari Layangan Putus', Menghibur Meski Bikin Stres

"Jadi, di novel ini adalah...," lanjut Atta Halilintar

"Mendua tapi karena Poligami," pungkas kak Echa.

Atta Halilintar menerangkan novel 'Layangan Putus' bercerita tentang Poligami, dan Film Layangan Putus milik serial WeTV bercerita tentang Perselingkuhan.

Baca Juga: Viral Video Seorang Pria Jadi Korban Film 'Layangan Putus': ke Bengkel Aja Diikuti Istri

Kak Echa penulis novel 'Layangan Putus' ini mengatakan bahwa di dalam novelnya tersebut tidak ada menyalahkan apapun dan siapapun, hanya tertuju pada perjalanan kisah tokoh 'Kinan' saja.

"Tidak ada satu diksi pun yang menyalahkan syariat itu, gitu. Apalagi syariat itu, untuk poligami tidak disalahkan. Jadi, cuma perjalanannya si Kinan aja menjalani itu," ujar kak Echa.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini