"Kok bener ya, karena dah 2 menteri yg masuk jeruji ketangkep KPK yang pernah di podcastnya Deddy," komentar @jalan_tengah_.
Baca Juga: Fahmi Herbal Minta Maaf, Staf Ahli Kemenkominfo: Akhirnya Buat Pernyataan Bermeterai
"Ribet juga kadang. Diem aja dibilang gak kerja. Muncul kasih pernyataan dibilang “silat lidah”. Siapa aja gak bakal bisa menyenangkan semua pihak, apalagi di Indonesia yg bermasalah bukan hanya pejabat,tapi rakyatnya juga susah diatur dan mengikuti peraturan," jelas @dzaki8613.
"Karena Podcastnya Deddy ga ada tendensi dan pertanyaan pertanyaan interogatif kaya di Mata Najwa, makanya narsum merasa nyaman datang kesitu, dan terbukti bisa menarik simpati masyarakat karena merasa tau 'the other side of'," komentar @Grenaldyprayoga.
"Kayaknya bagi pejabat, lebih enak masuk podkes dedi ketimbang ketemu wartawan. Di podkes bs ngomong panjang lebar tanpa dipotong atopun ditanya2in lebih dalem oleh host-nya. Coba klo di talkshow ato di jumpa pers..," komentar @ndaru_wagu. ***