Fansite Master BTS Mengaku Alami Pelecehan dan Intimidasi Saat Konser 'Permission to Dance' di LA

- 3 Desember 2021, 16:28 WIB
Ketujuh member BTS dalam pemotretan untuk konser Permission to Dance.
Ketujuh member BTS dalam pemotretan untuk konser Permission to Dance. /Foto: Twitter @bts_bighit//

SEPUTARTANGSEL.COM - Boy band asal Korea Selatan, BTS tengah disibukkan dengan jadwal konser offline pertamanya selama pandemi Covid-19 di SoFi Stadium, Los Angeles, Amerika Serikat pada 28-29 November dan 2-3 Desember 2021.

Namun, euforia konser bertajuk 'Permission to Dance' tak semuanya dapat dirasakan para ARMY, sebutan bagi penggemar BTS, yang datang langsung ke konser tersebut.

Pasalnya, muncul keluhan dari beberapa 'Fansite Master' alias master dari situs penggemar asal Korea Selatan yang mengaku telah mendapat pelecehan dan intimidasi dari penggemar internasional, di konser 'Permission to Dance'.

Baca Juga: HYBE Beri Pernyataan Terkait Nama BTS Dipakai pada Cryptocurrency 'ARMY COIN'

Sebutan fansite master ini sendiri ditujukan untuk penggemar yang mengambil foto dan video berkualitas tinggi dari idola favorit mereka dan membagikan foto tersebut di situs penggemar.

Beberapa fansite master BTS asal Korea Selatan, akhirnya membagikan pengalaman mereka di konser tersebut melalui Twitter.

"Di tempat konser untuk 'Permission to Dance in LA' beberapa penggemar lokal akan berbisik jika seseorang yang terlihat Korea, Cina, atau Jepang berjalan melewati mereka," kata akun @SeptemberJK97 dikutip SeputarTangsel.Com dari Allkpop pada Jumat, 3 Desember 2021.

Baca Juga: BTS Bicara di Sidang Umum PBB ke-76 , Buat ARMY Simak 12 Kutipan Inspiratif Pidatonya

Akun fansite master Jungkook itu bahkan mengaku banyak penggemar internasional yang sengaja merekam mereka dan mengancam akan mengunggahnya di TikTok, Instagram, dan Facebook.

Dirinya juga mengklaim, banyak penggemar lokal yang berkumpul untuk menyerang dan memfitnah siapa saja yang terlihat seperti seorang fansite master.

Perlu diketahui, fansite master biasanya membagikan hasil jepretan mereka secara gratis melalui media sosial dan terkadang juga menjualnya dalam bentuk merchandise.

Kehadiran mereka juga sering kali menjadi keluhan bagi beberapa penggemar lainnya.

Baca Juga: Daftar Pemenang AAA 2021, BLACKPINK dan BTS Sabet Penghargaan Idol Paling Populer

Pasalnya, fansite master selalu membawa kamera profesional dengan lensa berukuran besar untuk menghasilkan foto-foto berkualitas tinggi tersebut.

Meski pun sebenarnya benda itu dilarang pihak penyelenggara konser, tetapi selalu saja ada yang lolos membawa masuk kamera tersebut ke dalam venue.

"Kami datang ke sini mempertaruhkan hidup kami karena kami belum melihat (BTS) dalam waktu yang begitu lama dan merindukan mereka," ungkap fansite tersebut.

"Tidakkah menurutmu salah bahwa kita harus dipukuli? Apa kesalahan kita?" lanjutnya.

Baca Juga: Drama 'Youth' Terinspirasi BTS Siap Tayang Perdana Secara Streaming

Bahkan beberapa fansite master lainnya ikut membagikan pengalaman kurang menyenangkan di konser 'Permission to Dance' di LA, yang tak kalah mencengangkan.

"Bahkan ada orang yang menarik rambutku, mendorongku, dan memukulku. Aku menahannya karena harus mengambil foto Taehyung," tutur akun @baeklassic_v.

"Mereka akan memukul saya, akan mengerutkan kening, dan mengutuk saya dalam bahasa Inggris dan tertawa. Ini benar-benar menunjukkan level mereka. Dua tahun lalu, saya mengalami begitu banyak rasisme dan intimidasi juga," cuit akun @REALV1230.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x