SEPUTARTANGSEL.COM- Artis dan Youtuber Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven dilaporkan ke Polisi.
Laporan terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven tersebut terkait konten Prank KDRT di akun Youtube Baim Paula.
Menanggapi laporan tersebut anggota DPR RI Ahmad Sahroni memberikan dukungan terkait pelaporan terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Melalui akun Instagramnya @ahmadsahroni88 juga mengatakan Polisi harus tegas dengan tindakan yang dilakukan oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Pasalnya Baim Wong dianggap membuat konten yang mempermainkan institusi Polisi dan kasus KDRT.
"Pak Polisi @divisihumaspolri harus tegas juga jangan becandaaan jadi maenan buat KONTEN n anggep Remeh Institusi," kata Ahmad Sahroni pada Selasa, 4 Oktober 2022.
"Bapak2 Polisi HARUS Bersikap ttg apa yg Di Lakukan bapak @baimwong. Seenak udel aja Becanda, Norak," ujar Ahmad Sahroni.
Dalam unggahannya Ahmad Sahroni mengatakan bahwa konten Prank KDRT dan lapor Polisi yang dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven termasuk dalam kategori laporan palsu.
"Makanya Pak @baimwong jgn becandain Institusi Laporan PALSU ada PIDANA nya, jangan anggap Remeh," tegur Ahmad Sahroni.
Sebelumnya Baim Wong dan Paula membuat konten Youtube Prank dengan mendatangi Polres Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dalam kontennya, Paula berpura-pura melaporkan Baim Wong dan mengaku mengalami KDRT.
Konten tersebut mendapat protes banyak pihak. Pasalnya selain dianggap membuat laporan palsu ke Polisi dan kasus KDRT bukan bahan bercandaan.
Zanzabella Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi secara resmi melaporkan Baim Wong ke Polres Jakarta Selatan pada Senin, 3 Oktober 2022.
Laporan tersebut dilakukannya karena prank yang dilakukan Baim Wong sebagai konten pembodohan masyarakat.
Ia juga mengatakan bahwa Sahabat Polisi keberatan apabila institusi polisi dijadikan main-main.
Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi juga menyebut bahwa kasus KDRT termasuk isu serius tidak tepat jika dijadikan candaan atau prank.
"Dan, lapor polisi bukan sesuatu yang tepat untuk dijadikan lucu-lucuan," kata Nurma Dewi. ***