SEPUTARTANGSEL.COM – Beberapa hari lalu, Irfan Hakim melakukan liputan aviary miliknya dengan media Jepang.
Irfan yang mendengar kabar tersebut dari Ronald Sukamto, pemilik RDC Arowana, mengaku kaget bahwa aviary miliknya bisa diketahui oleh orang-orang dari negara dengan julukan ‘Negeri Matahari Terbit’ itu.
“Lagi ada kontes arwana, dia (wartawan media Jepang) dateng dan dia kenal. Dia minta kemarin, boleh gak sih kesana? Saya pengen dong ngeliput, karena di Jepang pun ada yang tau loh ini orang (Irfan Hakim),” kata Ronald.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor 'Malam Satu Suro', Kisah Cinta Beda Alam yang Diperankan Suzanna
“Beneran? Cucok kan gaes,” tanya Irfan bingung yang langsung diiyakan oleh Ronald.
Diketahui, identitas dari wartawan media Jepang tersebut bernama Toshiharu Ishiwata dari majalah Aqua Life dan Aqua Plants.
Saat meliput burung onta milik Irfan, Toshiharu bertanya mengenai rutinitas dalam mengurus burung onta tersebut.
“Biasa kalo pagi itu diluar sambil berjemur dan dimandiin sembari kandangnya dibersihkan, sampai setengah jam atau satu jam baru dibalikin lagi ke sana (kandang),” ujar Irfan dikutip SeputarTangsel.Com, Jumat 22 Juli 2022.
Ketika ditanya ada berapa jumlah burung onta miliknya, Irfan menjawab bahwa ada satu jantan dan dua betina. Sementara, untuk ukuran dan berapa banyak jenis satwa di aviary Irfan, Irfan menjawabnya dengan detil.
“Ukurannya 600m2, terus tingginya 12 meter. Di dalem kurang lebih ada 120 jenis burung, jumlahnya 300 ekor kurang lebih,” jawab Irfan.
Saat di dalam aviary, Toshiharu banyak melihat koleksi burung-burung eksotis milik sang presenter seperti Poksay Hongkong, Zosterops atau Pleci, Kuntul Topeng, Sriwang Jepang, Gagang Bayam, dan Mambruk Victoria.
Terlihat, wartawan dari media Jepang tersebut sangat antusias ketika meliput aviary milik Irfan Hakim.
Untuk perizinan, Irfan mengatakan bahwa perizinan yang didapat dari pemerintah merupakan perizinan nonkomersil.
“Aku dapet ijin dari pemerintahnya yang nonkomersil, aku tidak suka jual hewan,” jelas Irfan.
“Terus nanti kedepannya, yang sudah bertelur dan menetas di sini akan dilepaskan di alam,” pungkas Irfan.***