SEPUTARTANGSEL.COM - Tidak dapat dipungkiri jika Bangtan Sonyeondan atau yang lebih dikenal dengan BTS merupakan aset terbesar bagi HYBE.
Meski telah menjadi tempat bernaung bagi banyak grup Kpop terkenal seperti SEVENTEEN, Le Sserafim, TXT dan fromis9, ketergantungan HYBE terhadap BTS tidak dapat dipungkiri.
Nilai pasar HYBE dikabarkan merugi sebesar 1,7 miliar USD atau setara dengan Rp25 triliun pada satu jam pertama bursa saham yang dibuka Rabu, 15 Juni 2022.
Baca Juga: Lirik Lagu Ada Untukmu – Tyok Satrio, Cover Woro Widowati
Tidak hanya itu, indeks saham HYBE pun menurun sebesar 27,5 persen di hari yang sama.
Penurunan indeks saham HYBE sendiri disebabkan oleh kabar terkait BTS yang akan hiatus dan fokus pada aktivitas solo para membernya.
Kabar mengenai hiatusnya BTS sendiri bersumber dari video bertajuk ‘BTS Festa’ yang diunggah kanal YouTube BANGTANTV pada Selasa, 14 Juni 2022 pukul 9.00 PM KST (23.00 WIB), hanyq beberapa jam sebelum bursa saham dibuka keesokan paginya.
Berdasarkan informasi yang didapat SeputarTangsel.com dari artikel Billboard yng berjudul ‘BTS Hiatus News Sends HYBE Stocks Plummeting’, pada hari yang sama juga terdapat beberapa label rekamen lain yang mengalami penurunan seperti Universal Music Group dan Warner Music Group.
Universal Music Group sendiri merupakan label rekaman yang juga bekerjasama dengan BTS.
Namun penurunan indeks saham yang dialami HYBE adalah yang terbesar sejauh tahun 2022 ini, dan hal tersebut bertepatan dengan kabar perihal hiatusnya BTS.
HYBE dan beberapa member BTS sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang bertujuan untuk mencegah rumor semakin meluas, pasalnya muncul rumor bahwa BTS akan dibubarkan.
Rumor dengan sentimen negatif tersebut tentunya membuat HYBE sebagai tempat bernaung BTS menjadi merugi, terlepas akan muncul banyak kesalahpahaman dari para fans.***