Pawang Hujan Beraksi di MotoGP Mandalika, Deddy Corbuzier: Kalau Indonesia Menang, Bule Gosip Main Dukun

20 Maret 2022, 18:44 WIB
Deddy Corbuzier singgung penggunaan pawang hujan di MotoGP Mandalika /Foto: Instagram/ @mastercorbuzier/

SEPUTARTANGSEL.COM - YouTuber Deddy Corbuzier menyoroti aksi penyelenggara ajang balap motor MotoGP di Sirkuit Mandalika menggunakan jasa seorang pawang hujan.

Balapan MotoGP yang semula dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 WIB, terpaksa ditunda karena Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diterjang hujan lebat hingga petir.

Hal ini membuat Rara Isti Wulandari yang disebut-sebut sebagai pawang hujan langsung beraksi di lintasan saat gelaran MotoGP Mandalika terpaksa ditunda karena diguyur hujan.

Baca Juga: Nonton MotoGP, Susi Pudjiastuti Protes ke Erick Thohir Gak Bisa Parkir Pesawat Pribadinya

Aksi Rara Isti Wulandari yanh melakukan ritual pengendalian hujan pun langsung viral di media sosial.

Melalui unggahan akun Instagram miliknya, pada Minggu, 20 Maret 2022, Deddy Corbuzier merespons aksi dari pawang hujan yang bernama Rara Isti Wulandari.

"Nanti kalau Indonesia menang... Bule bule nya pada gosip.... Cieeee main dukun," kata Deddy Corbuzier yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @mastercorbuzier pada Minggu, 20 Maret 2022.

Baca Juga: Jokowi dan Iriana Jokowi Nonton Langsung MotoGP Mandalika, Lombok

Selain itu, Deddy Corbuzier juga heran mengapa jasa pawang hujan sampai saat ini masih digunakan.

"Gue kadang mikir... Pawang hujan sampe detik ini aja kita masih pake?," ujarnya.

Lebih lanjut, Deddy Corbuzier juga mempertanyakan mengapa tidak ada orang yang memiliki kemampuan sebagai pawang gempa.

"Dan kenapa ga ada pawang gempa ya... Kan lucu pawang gempa kalau gagal dia di tengah tengah gempa," tuturnya.

Baca Juga: Nonton MotoGP Mandalika, Rombongan Pesepeda Bandung Pilih Gowes, Gubernur NTB Berjanji...

Bahkan, ayah dari Azka Corbuzier itu juga menyebutkan bahwa pawang hujan melakukan tugasnya memiliki tingkat keberhasilan hanya sebesar 50 persen.

"Pawang hujan kan... 50/50 ya... Dan di bayar.... Hujan gak hujan," ungkapnya.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler