SEPUTARTANGSEL.COM - Bagi para pecinta film horor, pasalnya film KKN di Desa Penari dikabarkan akan tayang pada waktu dekat ini.
Sebelumnya dijanjikan akan tayang pada 24 Februari 2022, namun meningkatnya kasus Covid-19 membuat film ini pada akhirnya kembali ditunda penayangannya.
Kabar terbaru pihak MD Entertainment kini kembali merilis informasi mengenai tanggal tayang yaitu 2-3 Mei 2022 atau awal-awal bulan Mei nanti.
Baca Juga: Hilman Hariwijaya Meninggal, Irgi Fahrezi Sang Pemeran Ungkap Sampai Sekarang Masih dipanggil Lupus
Tentu saja hal ini menjadi sebuah kabar gembira tersendiri bagi para pecinta film horor misteri Indonesia.
Bukan tanpa alasan, film ini sendiri telah beberapa kali mengalami penundaan penayangan. Mulai dari bulan Maret 2020 lalu, hingga yang terakhir pada bulan Februari 2022 kemarin.
Banyak dari para netizen yang mempertanyakan bahkan berspekulasi letak atau tempat KKN di Desa Penari sebenarnya.
Banyak yang mengatakan bahwa letak asli KKN di Desa Penari adalah di kota Bondowoso.
Penulis asli KKN di Desa Penari, SimpleMan sejak awal memang tak secara gamblang menyebut lokasi kejadian. Ia menyamarkannya dengan hanya menulis inisial Kota B di Jawa Timur.
SimpleMan menjelaskan bahwa lokasi tempat kejadian sebenarnya tidak jauh dari hutan asal yang berinisial D.
Penulis beralasan tidak menyebutkan daerah KKN di Desa Penari secara detail, karena tidak mau desa tersebut viral akibat cerita yang ditulisnya.
Baca Juga: Paris Pernandes Akui Indra Kenz Orangnya Baik: Sombong Saat di Depan Kamera Aja
Salah satu pengguna Facebook bernama Eko Bambang Visianto menguraikan analisisnya terkait lokasi pasti KKN di Desa Penari.
Dalam uraian tersebut Eko mengatakan, untuk menuju kota B harus melalui kota J yang sudah dipastikan itu adalah Kota Jember dan itu nggak wajar.
"Karena ngapain jauh-jauh muter ke selatan untuk menuju Bondowoso dari Surabaya," tutur Eko dikutip SeputarTangsel.Com dari pedomantangerang.pikiran-rakyat.com pada Rabu, 9 Maret 2022.
"Lagipula, Bondowoso sebagaimana kabupaten Tapal Kuda lain di wilayah pesisir utara, tidak akrab dengan tradisi "penari" atau tari-tarian seperti yang digambarkan dalam keseluruhan cerita, Itu ada kaitannya dengan kultur etnisitas wilayah-wilayah tersebut yang cenderung Madura sentris," tambahnya.*** (Artikel ini pernah tayang di PEDOMANtangerang dengan Judul: Banyak Menimbulkan Pertanyaan dan Spekulasi Letak KKN di Desa Penari, Penulis: Haya di Kota Ini!)