SEPUTARTANGSEL.COM - Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu, 16 Februari 2021. Dorce meninggal usai dirawat sekitar 9 hari di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug.
Pihak RSPP Simprug menjelaskan bahwa kondisi Dorce telah memburuk ketika dibawa ke RSPP.
“Dorce Gamalama dirawat di RSPP Simprug, Jakarta Selatan terhitung pada 8 Februari 2022,” kata Kepala Humas RSPP Jakarta Selatan, Junaidi Ramli.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal, Sule Sempat Jenguk: Banyak Petuah yang Diberikan, Selamat Jalan
Berikut ini beberapa fakta yang dikumpulkan SeputarTangsel.Com mengenai penyebab kematian Dorce Gamalama.
Pertama, Dorce Gamalama terinfeksi covid selama tiga pekan. Hal ini diungkapkan sahabat Dorce Gamalama, Hetty Soendjaya yang mengatakan bahwa kondisi Dorce sempat drop dan tidak sadarkan diri usai tiga minggu dirawat di rumah sakit karena terpapar covid.
"Beliau kena covid sudah hampir 3 minggu di rumah sakit. Langsung drop gak sadarkan diri sampai meninggalnya di RSPP," ucap Hetty Sunjaya dikutip SeputarTangsel.Com dalam kanal YouTube Star Story.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia karena Covid-19, Mbah Mijan: Selamat Jalan Bunda, Husnul Khotimah
Kedua, Dorce Gamalama memiliki penyakit Diabetes kronis ketika terienfeksi Covid-19. Junaidi Ramli mengatakan kondisi Dorce Gamalama sudah memburuk sejak dibawa ke rumah sakit. Hal ini disebabkan Dorce telah menderita penyakit diabetes kronis yang kemudian terpapar covid.
"Memang saat datang ke RSPP kondisi bunda Dorce tidak bagus, makanya kita tempatkan diruang ICU," kata Junaidi Ramli.
Dorce Gamalama menderita diabetes dan terpapar Covid-19, komplikasi ini membuat gejala maupun dampak Covid-19 jadi lebih berbahaya bagi kesehatan.
Penyebab Ketiga adalah tidak terkontrolnya gula darah dan komplikasi Dorce Gamalama telah menurunkan imunitas tubuh Dorce dalam melawan Covid-19. Infeksi Covid-19 telah menyebabkan peradangan di dalam tubuh Dorce meningkat.
Baca Juga: Erick Thohir dan Prof Zubairi Djoerban Berduka, Dorce Gamalama Meninggal Dunia
Ketika fungsi kekebalan menurun, tubuh akan lebih kesulitan melawan infeksi. Covid-19 bisa bertahan lebih lama dalam tubuh dan menimbulkan gejala parah sehingga turut meningkatkan risiko komplikasi semakin parah hingga kematian.
Penyebab yang keempat adalah ketika Dorce terpapar Covid-19 dengan diabetes, maka mengalami gejala mencapai 2,75 kali lebih parah dibanding dengan pasien yang tidak memiliki diabetes.
Selain itu, risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan diabetes pun mencapai hampir 2 kali lipat lebih tinggi.
Maka, tak sedikit pula pasien Covid-19 dengan diabetes mengalami penurunan kondisi selama masa penyembuhan.
Dorce Gamalama telah beberapa tahun menderita diabetes, kadar gula darah yang tidak terkontrol dan komplikasi diabetes telah melemahkan kemampuan tubuh Dorce Gamalama dalam memerangi infeksi Covid-19.
Bahkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi dari Covid-19 itu sendiri. Dampak terburuknya pada Dorce Gamalama adalah infeksi virus tak lagi bisa tertangani dan meningkatkan risiko kematian.
Dilansir dari hellosehat.com bahwa pada jurnal ilmiah Diabetes Metabolic Syndrome memaparkan hasil risetnya: setelah melakukan penelitian pada 33 studi terkait Covid-19, menyimpulkan bahwa diabetes militus yang terkena Covid-19 memiliki risiko gejala dan komplikasi yang lebih parah.
Para peneliti di Perancis dalam Jurnal Diabetologia menyebutkan bahwa diabetes merupakan komorbiditas utama terhadap tingkat keparahan Covid-19.
Peneliti mengungkap perbandingan penderita Covid-19 yang meninggal secara keseluruhan dengan komorbiditas diabetes adalah 1:10.
Peneliti menganggap salah satu risiko penderita diabetes mengalami keparahan gejala Covid-19 hingga meninggal adalah kaitannya dengan usia, obesitas, serta komplikasi diabetes itu sendiri.***