SEPUTARTANGSEL.COM - Rachel Vennya akhirnya kembali menunjukkan batang hidungnya di hadapan publik.
Sebelumnya, Rachel Vennya sempat membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat lantaran terciduk kabur dari karantina sepulang dari New York.
Adapun alasan Rachel Vennya kabur dari karantina itu karena dia merasa tidak nyaman.
Bahkan, Rachel Vennya mengaku telah membayar uang suap sebesar Rp40 juta agar upaya untuk kabur karantina dari Wisma Atlet berhasil.
Atas perbuatannya, Rachel Vennya pun dinyatakan bersalah atas kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 tersebut.
Meski demikian, majelis hakim membebaskan Rachel Vennya dari hukuman penjara. Hal ini dikarenakan mantan istri Niko Al Hakim itu dinilai telah berbuat sopan.
Rachel Vennya yang sempat menghilang dari dunia maya itu pun secara mendadak curhat terkait pengalaman dirinya yang mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat.
Lewat unggahan video di kanal YouTube pribadinya, Rachel Vennya mencurahkan isi hati sekaligus berbagi cerita pengalaman dirinya saat menghadapi kasus kabur karantina.
Rachel Vennya mengaku pasrah ketika hampir seluruh masyarakat Indonesia membicarakan tentang kasus hukum yang dijalaninya.
"Saat itu terjadi, semua orang tahu kesalahan gue, boom semuanya jadi berita nasional, itu gue bener-bener ada di titik yang kayak nggak tau harus ngapain, enggak tau harus melangkah, enggak tau harus gimana, takut ketemu orang, takut menghadapi itu aja takut gitu,” ucap Rachel Vennya, seperti dikutip SeputarTangsel.com dari Kanal YouTube Rachel Vennya pada Senin, 24 Januari 2022.
Saat kasusnya tengah santer, Rachel Vennya memilih untuk berdiam diri di kamar sambil merenungkan kesalahan yang diperbuatnya.
"Jadi disaat pertama kali akhirnya publik tahu tuh, gue cuma bisa ya di kamar aja, diem, merenungi kesalahan-kesalahan gue, nangis, takut ketemu orang," ujar Rachel Vennya.
Rachel Vennya mengatakan bahwa semua orang menyuruhnya untuk tetap menjalani kasus tersebut.
"Semua orang bilang ke gue 'Jalanin aja, jalanin aja, iya, iya, jalanin aja.’ Akhirnya gue jalanin," tutur Rachel Vennya.
Lebih lanjut, Rachel Vennya menceritakan saat pengalaman dirinya memenuhi panggilan polisi.
"Gue datang ke panggilan pertama di Polda. Di situ gue memang agak kaget banget. Bahkan gue enggak bisa jalan di situ, saking mereka, tuh, benar-benar dempet banget," ungkap Rachel Vennya.
Saat itu, Rachel Vennya mengaku sempat menangis, namun, sambil menenangkan diri sendiri untuk tetap menjalaninya.
"Gue jadi benar-benar ngerasa itu suatu hal baru yang baru untuk gue terima. Akhirnya, di situ emang gue memang lumayan langsung panik, langsung nangis. Habis itu gue bilang ke diri gue sendiri, ‘Sudah enggak apa-apa, bisa, bisa, jalanin aja, jalanin.’ Gitu, kan," pungkasnya.
Bahkan, Rachel Vennya secara blak-blakan mengatakan bahwa setiap kali dia datang memenuhi panggilan polisi, dia kerap mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari oknum.
Perlakuan tak pantas yang dia terima yakni berupa kepalanya yang ditoyor, dicubit hingga dilontarkan perkataan kasar.
"Mungkin ini oknum, mungkin ini cuma orang iseng yang kita enggak tahu. Setiap gue masuk ke Polda, mereka cubit-cubit gue gitu, terus toyor. Toyor dari belakang gini, ngasih kata-kata kasar," ucap Rachel Vennya.
Rachel Vennya mengungkapkan apabila mendapatkan perlakuan merendahkan, biasanya dia akan dengan berani melawan.
"Biasanya, tuh, dulu setiap ada orang yang merendahkan gue seperti itu, gue pasti ngelawan, gue seratus persen pasti ngelawan, dan bisa menggila gue melawannya," ucapnya.
Namun, kini dia hanya bisa pasrah menerima perlakuan tersebut karena tidak sanggup untuk memberikan perlawanan.
Rachel Vennya juga sempat ikhlas apabila ada seseorang yang berniat untuk membunuhnya saat itu agar masalah yang dihadapinya segera terselesaikan.
"Gue sampe mikir, sumpah kalau lo mau bunuh gue atau lo tusuk gue saat itu, gue ikhlas, kayak lo mending tusuk gue aja deh, gue pengen ini selesai," lanjutnya.
Selan itu, Rachel Vennya menyebut selama ini dia melewati hari-hari terberatnya dengan menghindari berita maupun media sosial.
Kendati demikian, Rachel Vennya mengatakan bahwa dia masih memiliki sejumlah tanggungjawab terkait pekerjaan sehingga dia tetap berusaha untuk menyelesaikannya.
"Tapi ya kerjaan gue harus berjalan gitu, maksudnya gue itu ada beberapa kerja sama yang gue klarifikasi sama mereka," tambahnya.
Dalam kesempatan, Rachel Vennya mengatakan bahwa dia sangat menyesali atas keputusannya yang berencana kabur dari karantina kala itu.
"Kalau misalnya gue bisa ulang waktu, gue pengen banget ulang waktu, terus gue bilang sama diri gue sendiri saat itu kayak ‘lo karantina aja goblok’ ini gak worth it sama sekali untuk yang bakal lo jalanin kedepannya," jelas Rachel Vennya dalam keterangan.***