Akibat Kutipan Novel Cantik Itu Luka, Eka Kurniawan Trending di Twitter    

7 Oktober 2021, 10:46 WIB
Novrl Cinta Itu Luka karya Eka Kurniawan /Foto: Twitter @sandiakala/

SEPUTARTANGSEL.COM – Eka Kurniawan, novelis Indonesia yang dikenal dunia internasional namanya trending di Twitter karena kutipan dalam novel 'Cantik Itu Luka'.

Eka Kurniawan yang disebut Indonesianis Benedict Anderson sebagai penerus Pramoedya Ananta Noer sempat dihujat netizen karena dalam novelnya ada kutipan yang dianggap beban wanita.

Netizen mengkritisi beberapa kata dalam novel Cantik Itu Luka yang dinilai tidak mewakili semua perempuan. Akhirnya, novel menuai pro dan kontra, hingga kisah Indonesia Darurat Membaca.

Baca Juga: Presiden Buka PON di Papua, Trending Jokowi di Twitter dan Tuai Pujian Netizen

“Semua perempuan itu mempermainkan, karena istri baik-baik menjual seorangnya demi mas kawain dan belanja, atau cinta jika itu ada,” kutipan dari novel sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @rm_bgsr.

Akun yang memiliki nama RM tersebut menyerang Eka Kurniawan dengan kutipan yang dimaksud.

"Yang namanya Eka Kunriawan, fix nggak usah ditemenin. Yang tau doi bakark aja atau geprek otaknya. Bisa-bisa Cok memperesentasikan wanita sebagai mempermainkan dan memakai kata 'semua perempuan'," ujar @rm_bgsr.

Meski pernyataan RM sangat keras, beberapa netizen membela Eka Kurniawan. Mereka meminta dirinya untuk membaca novel Cinta Itu Luka. Persepsi salah terjadi karena hanya membaca kutipan, bukan keseluruhan isi novel.

Baca Juga: [SPOILER] Tagar Kurama Trending di Twitter, Boruto Episode 218 Tampilkan Kisah yang Menyedihkan

“Mas @rm_bgsr, aku ada nih buku cantik itu luka. Kalau berkenan silakan DM saya. Saya kasih gratis dan ongkir saya tanggung. Bukunya masih bekas tapi masih sangat layak dibaca. Tapi harus Mas baca sampai selesai ya.. Jangan lewatkan satu bagian pun,” ujar @sandiakala.

“Halaman 142 (dari novel-red). Jadi kutipan itu dikatakan oleh Dewi Ayu, yang mengalami trauma atau masa pahit di hidupnya. Ya saranku dibaca full aja sih. Secara teknis itu bukan kata Eka, tapi karakter di buku. Penulis bisa menulis yang dia suka dan tidak,” ujar @ZR-45. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler