SEPUTARTANGSEL.COM - Krisdayanti atau biasa disapa KD mengakui kepada Atta Halilintar bahwa dirinya lebih senang disebut sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
Krisdayanti menceritakan setelah puluhan tahun menjadi Diva Indonesia, kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus ibu rumah tangga.
Diva Indonesia ini lebih memilih menjadi ibu rumah tangga karena karena mulia kerjanya 24 jam dan punya absolut power dari pasangan, kalo DPR, setengah kakinya untuk negara.
Seperti terlihat dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Atta Halilintar pada 3 Agustus 2021, mantam istri Anang Hermansyah ini kemudian menceritakan kalau sebetulnya ia adalah anak rumahan yang lebih sering dirumah.
“Akutuh lebih senang di rumah karena sebetulnya aku orang rumahan dari kecil dan orangnya 5.00 AM banget karena suka aja bangun pagi selain ibadah bisa juga mengerjakan lebih banyak hal dan kerjaan,” ujar Krisdayanti.
Meskipun pandangan sebagai Diva Indonesia masih sangat melekat, KD menikmati kesibukannya sekarang dengan menjadi ibu rumah tangga yang bahkan sangat ia syukuri.
“Sama seperti usia Aurel dan Azriel dulu, Amora dan Kellen yang jarang aku pegang, aku merasa dikasih kesempatan kedua dan peluang lagi pola mengurus dan dekat dengan anak,” kata KD.
Kemudian, apa alasan KD terjun ke politik setelah kenyamanannya menjadi ibu rumah tangga?
Mertua Atta ini mengungkapkan alasannya terjun ke dunia politik setelah nyaman menjadi ibu rumah tangga.
Baca Juga: Rihanna Jadi Miliarder dan Musisi Wanita Kedua Terkaya Dunia, Ternyata Segini Hartanya!
“Ketika tambah umur, doanya sisa usia yang bermanfaat dan jauh dari malas di hari tua,” tutur KD.
Menurutnya, politik itu cara untuk hidup lebih baik, 27 sampai 30 tahun bernyanyi tapi belum bisa bantu masyarakat tempat kelahiran untuk maju.
Wanita yang akrab disapa Mimi kemudian memilih posisi di Komisi IX DPR RI karena menurutnya lebih ke arah stunting, kesehatan perempuan, kematian ibu dan bayi paling tinggi belum pernah tersentuh sebelumnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Arumi Bachsin Selama Ini Enggan Memakai Cincin Pernikahan
Selain membuat UU, pengawasan, payung hukum yg baik, harus turun langsung ke daerah-daerah yang menyerap program mewakili Komisi IX DPR RI.
“Karena sudah dalam bentuk pengabdian, dengan resiko politik yang begitu banyak kita sudah mewakili rakyat dan harus global,” tutup KD