SEPUTARTANGSEL.COM - Deddy Corbuzier dan Mongol Stres kena somasi usai isi podcast pada konten YouTube yang dipublikasi pada 24 Juni 2021 dianggap menyinggung penyandang disabilitas mental.
Deddy Corbuzier dan Mongol Stres juga dinilai telah memelintir data, fakta, serta melakukan penghinaan kepada penyandang disabilitas mental.
Ada 85 organisasi penyandang disabilitas yang melayangkan somasi kepada dua publik figur tanah air itu, diantaranya yakni organisasi penyandang disabilitas, organisasi perempuan, organisasi HAM, lembaga bantuan hukum, dan organisasi masyarakat sipil.
Baca Juga: Aldi Taher Sebut Akan Jadikan Deddy Corbuzier Menteri Agama Bila Dirinya Jadi Presiden
Dilansir SeputarTangsel.Com dari konferensi pers pada kanal YouTube PJS Media, Yeni Rosa Damayanti ketua perhimpunan jiwa sehat mengaku tersinggung oleh isi konten YouTube Deddy dan Mongol tersebut.
“Kami semua merasa sangat terluka, kami merasa sangat tersinggung. Dan kemudian akhirnya kami memutuskan bahwa ini tidak bisa didiamkan sudah sejak lama penyandang disabilitas menjadi bulan-bulanan,” ujar Yeni.
Terkait somasi yang diterima, Deddy melalui akun instagram pribadinya @mastercorbuzier menyatakan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung atas ucapannnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier ke Jerinx: Gak Ada Alasan, Sama-sama Punya Ideologi
“Maafkan kebodohan dan sempitnya pengetahuan saya, saya Cuma youtuber biasa yang banyak salah,” jelas Deddy.
Deddy mengaku kaget karena merasa pilihan kata yang digunakannya dalam konten YouTube tersebut telah sesuai dengan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).
Bahkan dirinya baru memahai bahwa istilah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) adalah sebutan bagi penyandang disabilitas mental.
Deddy menjelaskan terkait pembicaraannya dengan mongol mengenai ODGJ tidak terpapar Covid-19 konteksnya adalah berkomedi.
Tidak ada tujuan menghina siapapun dengan sengaja dari komedi yang Deddy dan Mongol lakukan di konten YouTube tersebut.
Deddy juga mengingatkan kepada para pelawak stand up comedy (Komika) untuk lebih berhati-hati dalam berkomedi.***